Pada
dasarnya di zaman sekarang yaitu di era modern yang serba canggih ini, kegiatan
belajar mengajar di sekolah-sekolah juga semakin maju. Bukankah semakin majunya
teknologi kegiatan belajar seharusnya juga semakin efektif. Namun jika kita
lihat kenyataannya, dengan kemajuan ilmu teknologi dan informasi seperti
sekarang ini para pelajar bukannya memanfaatkannya untuk kegiatan sekolah
(untuk sekedar belajar) tetapi digunakan untuk memenuhi hasrat atau keinginan
mereka dengan alasan sebagai hiburan. Hiburan memang diperlukan, tapi karena
terlalu terobsesi dengan teknologi para pelajar menjadi lebih liar dan tidak
memperdulikan pelajaran di sekolah. Akibatnya mereka hanya menjadikan sekolah
sebagai formalitas dan rutinitas semata, berangkat dan pulang kembali. PR yang
seharusnya dikerjakan dirumah malah dikerjakan disekolah, Tugas yang seharusnya
dikerjakan secara kelompok justru memberatkan salah satu pihak. Inilah hal yang
harus diperhatikan oleh para guru di sekolah.
Untuk
mengatasi dan mengantisipasi terciptanya para pelajar yang tidak kompeten, tak
jarang beberapa guru mengagendakan kegiatan belajar secara kelompok. Ya belajar
kelompok, mungkin waktu SD justru belajar kelompok sangat ditekankan kepada
para siswa. Jadi mereka yang mengindahkan masa-masa SD, tentu mereka akan
mengingat akan hal itu. Banyak hal yang diharapkan para guru dengan diadakannya
kegiatan belajar keelompok. Salah satunya yaitu untuk menghindarkan adanya
ketidaksamaan atau ketidaksederajatan dikaalangan para siswa. Maksudnya yaitu
tak sedikit para pelajar yang tidak begitu memahami pelajaran yang telah
disampaikan oleh Bapak/Ibu guru disekolah, karenya dengan adanya kegiatan
belajar kelompok siswa yang awalnya tidak tahu akan menjadi tahu, siswa yang
awalnya tidak mengerti akan mengerti dan siswa yang awalnya tidak paham akan
menjadi paham.
Untuk
mewujudkan harapan tersebut, maka para guru berinisiatif bahwa dalam kegiatan
belajar kelompok ini di masing-masing kelompok akan ada satu atau beberapa anggota
manakala anggota terpilih tersebut diharapkan bisa membantu anggota lain yang
belum bisa. Membantu dan berbagi ilmu adalah perbuatan yang sangat terpuji,
beruntunglah orang-orang yang bisa mendapat kesempatan itu. Yang sudah paham
membantu yang belum paham, yang sudah mengerti membantu yang belum mengerti,
yang sudah tahu membantu yang belum tahu. Dengan ini terciptalah hubungan
timbal balik dan interaksi diatara para siswa. Jadi, dengan adanya belajar
kelompok tersebut kegiatan belajar mengajar disekolah menjadi lebih efektif.
Berikut
adalah manfaat belajar kelompok : Meningkatkan pemahaman siswa mengenai
bahan pelajaran disekolah. Melatih para siswa untuk bisa saling
berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Dapat menumbuhkan rasa solidaritas diantara
para siswa
Meningkatkan kekompakkan antar siswa. Belajar kelompok dapat menjadi ajang
saling berbagi dan bertukar wawasan dan pengetahuan.
Belajar
kelompok tidak hanya bisa dilakukan disekolah tapi juga diluar sekolah. Seperti
dirumah atau ditempat-tempat yang nyaaman untuk belajar. Hanya saja jika diluar
sekolah, kegiatan belajar tidak akan bisa dipantau langsung oleh para guru.
Tapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan kalau para siswa tidak akan belajar
dengan sungguh-sungguh. Kepercayaan itu penting untuk bisa menjalin sebuah
hubungan, begitupun hubungan antara murid dengan guru. Jika guru sudah menaruh
kepercayaan dalam diri para siswanya, maka para siswa juga harus menjaga
kepercayaan tersebut, begitupun sebaliknya.
Baiklah
teman-teman sekian dahulu artikel yang saya posting. Kalaupun ada salah kata
dalam artikel saya minta maaf, karena saya hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari yang namanya kesalahan. Dan apabila ada kesempatan insya Allah saya
akan memposting artikel selanjutnya. Semoga walaupun sedikit tapi bermanfaat.
Amin. : )
Salam penulis : Yuni Dwi Susanti
keren dan inspiratif
BalasHapusLoh yun kapan nulisnya? Aku lupa wkwk
BalasHapus